Home Kdrama ‘Sticky’ KISS OF LIFE: Koreografi Kontroversial di Dalam Negeri, Dipuji Internasional

‘Sticky’ KISS OF LIFE: Koreografi Kontroversial di Dalam Negeri, Dipuji Internasional

by PDaebak
98 views

Musim panas berarti lagu-lagu musim panas, dan untuk mengimbangi suasana menyenangkan di bawah sinar matahari, banyak rilisan K-pop musim panas yang ceria, bersemangat, dan, tentu saja, musim panas. Rilisan K-pop musim panas sering kali melanggar norma yang biasa dengan konsep unik, pakaian panggung, dan koreografinya. Kami memiliki hits ikonik seperti “Hot Summer” oleh f(x), “Loving U” oleh SISTAR, dan “Bubble Pop” oleh HyunA.

Sekarang, di tahun 2024, “Sticky” KISS OF LIFE mendapatkan perhatian yang signifikan, tapi mengapa?

Bukan lagu atau pakaiannya yang menarik perhatian pemirsa, melainkan koreografinya. KISS OF LIFE, grup beranggotakan empat orang yang terdiri dari Julie, Natty, Belle, dan Haneul, melakukan debut mereka tahun lalu dan dengan cepat menjadi salah satu grup idola generasi kelima yang patut ditonton. Pendekatan unik mereka terhadap K-pop, memberikan kesan girl crush, membedakan mereka karena musik dan tarian mereka sering kali melanggar norma-norma konvensional. Oleh karena itu, ketika “Sticky” dirilis, netizen di Korea dengan cepat mengkritik koreografinya karena terlalu tidak pantas dan seksual.

Dalam video musiknya, Belle memulai dengan berjalan ke air mancur, dan tak lama kemudian, para anggota berkumpul dan memulai tarian mereka. Pada menit 0:34, gerakan tertentu yang dilakukan Natty memicu kontroversi, disusul dengan foto Julie sedang mengendarai sepeda, yang juga dianggap terlalu seksual oleh beberapa netizen karena sudut kameranya.

Menariknya, penonton internasional tidak mempermasalahkan video musik tersebut. Sebaliknya, mereka memujinya, menghargai betapa baiknya hal itu menampilkan para anggotanya. Sebaliknya, penonton Korea mengungkapkan kekhawatirannya terhadap gadis-gadis muda yang melakukan gerakan provokatif tersebut, dengan alasan bahwa video tersebut terlalu berlebihan untuk ditonton dan penyanyi pendatang baru tidak boleh melakukan gerakan tersebut.

Lantas, di manakah batas antara konsep atau gerakan tarian yang seksi dan terlalu seksual? Ini adalah pertanyaan yang berbeda-beda dan sangat bervariasi tergantung pada konteks budaya. Di dalam negeri, budaya Korea cenderung lebih konservatif, sehingga menimbulkan persepsi bahwa tindakan tertentu terlalu seksual atau tidak pantas. Konservatisme ini membentuk cara penonton menafsirkan dan bereaksi terhadap media, yang sering kali mengakibatkan pengawasan yang lebih ketat terhadap pertunjukan K-pop. Di sisi lain, khalayak internasional, khususnya di negara-negara Barat, sering kali lebih menerima detail-detail tersebut, memandangnya sebagai ekspresi artistik dan bukan provokasi.

Secara keseluruhan, video musiknya bagus, lagunya menarik, dan para anggotanya terlihat luar biasa. Penting untuk dicatat bahwa semua anggotanya adalah orang dewasa, yang sepenuhnya mampu membuat pilihan artistik mereka sendiri. Jadi mengapa terjadi keributan? Apakah netizen terlalu sensitif terhadap video musik dance yang bagus? Atau apakah penting untuk menjaga keseimbangan yang menghormati kebebasan seni dan kepekaan budaya? Apa pendapat Anda?

You may also like