
Soyou, mantan anggota SISTAR, kembali buka suara soal insiden yang ia alami di pesawat Amerika Serikat.
Pada 19 Oktober lalu, Soyou membagikan pengalamannya lewat media sosial dan membantah kabar yang menyebut ia mabuk berat selama penerbangan.
Soyou mengungkap bahwa dirinya tidak menerima makanan selama penerbangan selama lebih dari 15 jam. Ia menulis, “Aku sama sekali nggak dikasih makan selama penerbangan yang panjang ini. Pengalaman itu ninggalin luka dalam karena prasangka rasial.”
Menurut keterangannya, Soyou terbang dari Atlanta menuju Korea Selatan pada 17 Oktober (waktu setempat). Saat meminta bantuan pramugari asal Korea untuk mengecek jadwal makan, manajer kabin justru bersikap tidak ramah.
Soyou menuturkan, “Manajer kabin menuduh sikapku bermasalah dan memperlakukanku seperti penumpang yang menyusahkan. Mereka bahkan sempat memanggil keamanan. Sepanjang penerbangan aku harus menghadapi tatapan sinis dan perlakuan dingin. Saat itu aku berpikir, ‘Ini bukan diskriminasi rasial, apa?’”
Namun, beberapa penumpang lain memberikan kesaksian berbeda. Ada yang menyebut Soyou tampak mabuk dan sempat mengatakan tidak ingin makan. Seorang saksi menyebut, “Soyou bilang dia agak mabuk, tapi nggak ada keamanan yang datang.”
Karena munculnya dua versi cerita, publik kini terbelah antara yang mendukung Soyou dan yang meragukan klaimnya.
Meski begitu, Soyou menegaskan bahwa dirinya hanya ingin berbagi pengalaman pribadi dan berharap insiden ini bisa jadi perhatian agar tidak ada lagi perlakuan diskriminatif di penerbangan mana pun.