Pada tanggal 7 Maret, Dispatch merilis artikel lain yang menjelaskan bagaimana konflik antara Meenoi, AOMG, dan Perusahaan P pada awalnya dimulai. Anda dapat membaca ringkasan artikel Dispatch sebelumnya dan informasi latar belakang lainnya di sini.
Menurut Dispatch, Meenoi mengklaim bahwa konten iklan tersebut terlalu berlebihan dibandingkan dengan jumlah yang dia dapatkan. Dia menjelaskan, “Dibandingkan dengan kontrak iklan pada tahun 2022, saya merasa kontennya lebih banyak, jadi saya meminta revisi kontrak, tetapi tidak disesuaikan…”
Berdasarkan klaim Meenoi, Dispatch menggali lebih jauh tentang masalah ini dan berhasil mendapatkan informasi tentang iklan yang dilakukan Meenoi pada tahun 2022. Pada tahun 2022, Meenoi memfilmkan 8 konten iklan untuk perusahaan A dan perusahaan B. Dispatch juga mendapatkan informasi tentang konten yang dia syuting untuk perusahaan A dan perusahaan B. Mereka juga mendapatkan informasi tentang konten yang akan dia syuting untuk perusahaan P (Paparecipe).
Terakhir, Dispatch juga menunjukkan bahwa meskipun Meenoi tidak mengetahui kapan kontrak tersebut selesai, ia masih aktif berbicara dengan pengiklan (Perusahaan P) berkali-kali. Perusahaan P mengklaim bahwa mereka telah mengirimkan produk Meenoi dari toko pop-up offline mereka bulan lalu.
Dalam percakapan dengan Perusahaan P, Meenoi berterima kasih kepada perusahaan tersebut atas produk yang mereka kirimkan kepadanya dan Perusahaan P menyatakan kegembiraan mereka dalam bekerja sama dengannya.
Selain itu, Dispatch menunjukkan bahwa Meenoi telah melakukan syuting sebanyak 40 iklan di bawah AOMG, namun hanya mengangkat masalah dengan tanda tangan elektronik pada kesepakatan iklan ke-41. Jadi, Dispatch mengajukan pertanyaan apakah Meenoi benar-benar memiliki masalah dengan tanda tangan stempel elektronik atau apakah dia tidak puas dengan pembayaran jaminan.