
Pada tanggal 7 Februari, ADOR menyampaikan pernyataan resmi kepada TV Report, dengan mengatakan, “Kami ingin menyampaikan posisi ADOR terkait pengumuman nama baru NewJeans.”
Sebelumnya pada hari itu, NewJeans mengungkapkan nama grup baru mereka, “NJZ,” yang menandakan dimulainya kembali aktivitas mereka. Sebagai tanggapan, agensi menyatakan penyesalannya, dengan menyatakan, “Kami merasa sangat disayangkan bahwa para anggota membuat keputusan sepihak ini bahkan sebelum ada keputusan hukum mengenai keabsahan kontrak eksklusif mereka dengan ADOR.”
ADOR menekankan komitmennya untuk melindungi nilai merek NewJeans dan menegaskan, “Kami ingin memperjelas sekali lagi bahwa kami selalu siap untuk bertemu dengan anggota NewJeans atau perwakilan hukum mereka untuk meluruskan kesalahpahaman dan mendiskusikan rencana kegiatan di masa depan.”

Sejak tahun lalu, NewJeans dan ADOR telah berselisih mengenai kontrak eksklusif mereka. Pihak NewJeans menegaskan bahwa kontrak tersebut telah diputus karena pelanggaran yang dilakukan oleh ADOR. Dalam sebuah konferensi pers mengenai pemutusan kontrak, para anggota NewJeans menyatakan bahwa ADOR berkewajiban untuk mengelola grup dengan itikad baik demi keuntungan mereka. Namun, mereka menyatakan bahwa meskipun telah diberikan waktu 14 hari untuk melakukan koreksi, ADOR menolak untuk memperbaiki masalah apa pun, sehingga situasi ini tidak terselesaikan.
Sementara itu, ADOR menyatakan bahwa kontrak eksklusif dengan NewJeans masih berlaku. Pada bulan Desember tahun lalu, agensi mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk mengkonfirmasi keabsahan kontrak. Selain itu, mereka juga mengajukan perintah untuk melarang para anggota menandatangani kontrak dengan agensi lain atau terlibat dalam kesepakatan iklan. Pertarungan hukum akan dimulai bulan depan.
Terlepas dari perselisihan yang sedang berlangsung, NewJeans, yang kini menggunakan nama baru NJZ, dijadwalkan untuk tampil di ‘ComplexCon Hong Kong’ bulan depan. Anggota Hanni juga mengisyaratkan akan adanya perilisan lagu baru dalam sebuah wawancara dengan CNN.